Oleh. Rhezha Hussein, S.Pd., M.Si.
Sitologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang sel.Jadi pada postingan kali ini kita akan membahas tentang sel.
Sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang sel, kita harus tahu dulu
definisi yang benar.
Sel pada istilah biologi, pertama kali diperkenalkan
oleh Robert Hooke ketika dia menemukan ruang-ruang
kosong pada sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Dari sekian definisi
yang ada, definisi yang paling saya sukai mengenai sel adalah definisi yang
menyatakan bahwa sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil mahkluk
hidup. Definisi ini dikemukakan oleh Max Schultze.
Mari kita bahas makna definisi tersebut. Dari definisi
tersebut ada kata “kesatuan struktur dan fungsi”. Hal ini mengandung arti bahwa
sel tersusun dari bermacam-macam struktur dimana setiap struktur tersebut
memiliki fungsi sendiri-sendiri dalam tujuannya bersatu untuk melangsungkan
proses kehidupan. Kemudian digabungkan dengan kata “terkecil”, hal ini
mengandung pengertian bahwa struktur dan fungsi yang bersatu tersebut bersifat
mikrokopis dan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang dapat
dijumpai pada setiap mahkluk hidup.
Kita akan mempelajari macam-macam struktur yang
menyusun suatu sel dan fungsinya. Struktur sel setiap mahkluk hidup yang pasti
ada yaitu: membran plasma, ribosom dan cairan plasma.Selain itu ada hal penting
yang dimiliki oleh sel sebagai pembeda dengan sel yang lain yaitu inti sel.
Selain itu ada juga struktur yang disebut dinding sel, mitokondria, kloroplas,
retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, sentriol, mikrotubulus dan
mikrofilamen.
Mari kita pelajaari 1 persatu.
1. Membran plasma
Membran plasma merupakan struktur sel yang membatasi
antara lingkungan dan sitoplasma. Struktur membran plasma disebut dengan
lapisan fosfolipid mozaik. Lapisan ini tersusun 2 lapis sehingga disebut juga
membran dwilapis. Membran plasma disusun oleh molekul phosphat dan lipid
sehingga sering juga disebut lapisan phospholipid,. Karena tersusun dua lapis
juga sering disebut phospholipid bilayer, Lihat gambar 1.
Gambar 1. model struktur membran plasma
Saya akan menunjukkan kedua lapisan tersebut, Lihat gambar
2 dan gambar 3.
Gambar 2. lapisan pertama dwilayer
Kemudian saya juga akan menunjukkan yang disebut
molekul phophat dan molekul lipid. Molekul lipid ditunjukkan oleh 2 garis
vertikal yang menempel pada bentuk bola, bentuk bola mewakili molekul phosphat.
Phospholipid tersusun atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul lipid ditunjukkan
oleh 2 garis vertikal dan 1 buah bola.
jadi sudah jelaslah yang dimaksud dengan phopholipid
bilayer yang terususn atas 1 molekul phosphat dan 2 molekul lipid.
gambar 3. lapisan kedua
Sekarang saya akan menjelaskan karakter yang dibawa
oleh masing-masing molekul.
Molekul lipid memiliki karakter tidak larut dalam air
(hidrofobik –>hidro=air ; fobik=fobia=takut) sedangkan molekul protein
memiliki karakter larut dalam air (hidrofilik).
Dengan karakter ini menyebabkan sisi sebelah dalam dan
luar dari membran plasma adalah lingkungan yang bersifat polar (larut dalam
air). Selain itu air juga tidak akan bisa masuk melalui membran ini. Karena
karakter tersebut maka dibutuhkan struktur molekul lain yang memperbolehkan air
dapat masuk ke dalam sel, dalam hal ini membran plasma dilengkapi dengan fitur
yang disebut protein integral Lihat gambar 4.
Gambar 4. protein integral
Protein integral adalah struktur protein yang
menghubungkan sisi luar sel dengan sisi dalam sel/sitoplasma yang terletak pada
membran plasma. Dengan bentuk yang seperti ini air dapat masuk ke dalam sel
karena karakter protein itu dapat larut dalam air. Pengaturan air akan masuk ke
dalam sel ataupun ke luar dipengaruhi oleh gradien konsentrasi air. Jika
konsentrasi air di dalam sel rendah maka air secara otomatis akan masuk ke
dalam sel demikian pula sebaliknya. Hal ini akan saya bahas dalam sub pokok
bahasan mengenai osmosis.
Selain itu ada struktur protein lain yang hanya
terdapat di daerah tepi luar dari membran plasma, protein yang demikian disebut
dengan protein tepi/protein perifer. Protein ini berfungsi sebagai
regulator/pengatur ion channel dan transport membran. Hal ini akan dibicarakan
lebih lanjut pada transport membran. (Silahkan baca artikel lebih detail
Karakteristik
Mozaik pertama kali diajukan oleh Singer dn Nicolson yang meliputi aspek:
1. Membran
tersusun atas fosfolipid bilayer
2. membran
plasma berupa fluida 2 dimensi : lipid dan protein
Sifat lain yang
dimiliki oleh membran sel dengan stuktur yang tersusun dari phospholipid adalah
selektif permeabel. Kita pahami dari setiap katanya. Selektif artinya
memilih-milih. Permeabel dari kata permition yang berarti izin dan able
yang berarti dapat. Dengan kata lain tidak semua molekul bisa masuk ke dalam
sel tanpa sei”izin” dari membran plasma. Contoh molekul yang tidak diizinkan
masuk ke dalam sel adalah molekul yang berukuran besar seperti protein dan
polimer, sedangkan monomer dengan mudah masuk ke dalam sel melewati membran
plasma karena ukuran molekulnya yang kecil.
Tema lain yang
berkaitan dengan membran plasma :
Perkaya informasi tentang membran plasma dengan
mendownload file video berikut:
1. osmosis
2. pompa Na-K
Molekul lain yang terdapat pada membran plasma adalah
glikoprotein.Glikoprotein (bahasa Inggris: glycoprotein)
adalah suatu protein
yang mengandung rantai oligosakarida
yang mengikat glikan [1]
dengan ikatan
kovalen pada rantai polipeptida bagian samping.
Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses
proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi
dengan bahan kimia lain. Selain itu adanya glikoprotein dapat digunakan antar
sel untuk saling berkomunikasi.(baca lebih detail di http://en.wikipedia.org/wiki/Glycoprotein)
2. Ribosom
4. inti sel
5. dinding sel
6. Mitokondria
7. Kloroplas
10. Lisosom
—————————————————– ..
Daftar Pustaka :
Raven, P.H., and Johsnon, G. B. 200
Tidak ada komentar:
Posting Komentar