Minggu, 22 Desember 2013

Pengertian Taksonomi


Taksonomi yaitu ilmu tentang kelompok organisme berdasarkan perbedaan kategori menurut karakter fisiknya. Pengelompokan atau karakterisasi akan dikelompokan didasarkan kesamaannya yang biasanya diwariskan kepada keturunannya dari nenek moyangnya.
Demikian mempelajari tentang taksonomi modern harus diawali dari sejarah klasifikasi dan bagaimana perkembangannya seiring perkembangan alat, manusia, dan teknik. Kita harus menjaga taksonomi yang telah ada, sementara system klasifikasi sedang berkembang seiring dengan meningkatnya pengetahuan, konsep filosofi dan teknologi yang tersedia pada msing-masing periode.

Sejarah klasifikasi
Klasifikasi organisme dimulai dari kebutuhan manusia akan tempat tinggal, makanan dan obat-obatan. Taksonomi tumbuhan dibedakan atas 6 periode yaitu:
1. Periode preliterature
Pada periode ini manusia sangat primitive, mereka memperoleh makanan dari berburu dan bercocok tanam. Mereka mengetahui tanaman dari fungsinya untuk dimakan dan obat-obatan. Mereka secara otomatis telah mengklasifikasikannya, mereka mendiskripsikan dan mengklasifikasikannya dari guna dan berbahaya atau tidaknya suatu tanaman dan menempatkannya pada kategori sehingga mudah digunakan sebagai referensi.

2. Literature kuno
Pada periode ini, mereka telah mencapai kesimpulan berdasarkan alasan daripada analisis dari observasi. Mereka telah menuliskan perbedaan antara bagian luar dan bagian dalam organ. Mereka diklasifikasikan dalam pohon, semak, selain semak. Mereka juga terbagi dalam berbunga tiap tahun, terjadi sekali dua tahun, dan morfologi bunga. Dekripsi berdasarkan tanaman obat dipergunakan lebih dari 1500 tahun.

3. Pertengahan
Pada abad ini hanya ada sedikit pembagian taksonomi kecuali Albertus Magnus yang memperkenalkan monokotil dan dikotil, berpembuluh dan tidak berpembuluh.

4. Pembangunan kembali
Pada periode ini telah terdapat perkembangan mengikuti : 1. Telah dilakukan percetakan, 2. Setiap orang telah percaya pada karya asli seseorang, 3. Ilmu navigasi memungkinkan untuk mengoleksi semua tanaman di dunia. Pada periode ini merupkan periode pembelajaran dan melakukan eksplorasi, didapatkan banyak tanaman dan kegunaannya.
Usaha identifikasi berdasarkan masa kuno dengan memperhatikan struktur dan perbedaan pembungaan. Pada akhirnya dikelompokan berdasarkan genus dan family oleh Carls Linnaeus. Dimulailah pembagian taksonomi oleh Adanson. Pemikiran tentang evolusi berhasil diungkapkan oleh Lamark yang menggunakan struktur dalam selain struktur luar dalam klasifikasi olej Candolle.

5. Teori Evolusi
Pencetus teori ini adalah Charles Darwin. Ia memperkirakan bahwa Bumi telah berusia 6000 tahun dan mengalami evolusi yang terakumulasi sehingga terjadi perbedaan. Ia meyakinkan dengan bukti-bukti evolusi yaitu perubahan hidup yang terjadi dan mengutarakan adanya seleksi alam pada mekanisme yang menyebabkan perbedaan. Sama halnya dengan Alfred Wallace perkembangan teori evolusi. Berawal dari itulah dimulai pengumpulan semua data tanaman berdasarkan anatomi, genetika, physiology, paleobotany, chemistry dan palynology.

6. Kebangkitan taksonomi
Melihat dari pembagian taksonomi yang terdahulu, kita dapat memperhatikan jika peraturan pembagian klasifikasi murni penemuan dan wewenang manusia. Taksonomi dimulai dengan adanya perkembangan mikroskop dan teknik modern. Penemuan mikroskop mempermudah untuk mengetahui struktur dalam secara nyata. Rangkaian DNA dan ilmu yang mempelajari tentang organisasi genome dalam tanaman terdeteksi yang digunakan dalam pembagian taksa. Dari sinilah terjadi pembaharuan taksonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar