1.1
EMBRIOLOGI
PADA TUMBUHAN
A. Embrio
1.
Pengertian
Embrio (bahasa
Yunani: έμβρυον) adalah sebuah eukariota diploid multisel dalam
tahap paling awal dari perkembangan.Dalam organisme yang berkembang biak
secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum,
hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki
seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan
beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk
menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio.
Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang
terbentuk dalam biji yang berada dalam keadaan dormansi, menunggu
kondisi lingkungan yang tepat untuk berkecambah.
B. Embrio Pada Tumbuhan
1.
Perkembangan
Embrio
Biji yang
mengandung tumbuhan dalam keadaan embrio (lembaga atau sama artinya dengan
tumbuhan yang seakan akan baru dilahirkan yang merupakan hasil perkawinan
antara salah satu inti generatif dari serbuk sari dan inti primer dari
saccusembrionalis) diselubungi oleh kulit buji dan dibekali dengan sumber
makanan cadangan.
Embrio
dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan
makanan,endosperma berkembang dari pembelahan mitosis nukleus endosperma yang
dihasilkan dari peleburan salah satu gamet jantan dengan kedua nucleus polar
atau dengan nukleus sekunder. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh
radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbu embrionik diatas kotiledon
adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yang merupakan bakal pucuk atau
daun. Dan pada bagian batang dibawah keping biji disebut hipokotil yang
terdapat batang akar atau radikula. Baik plumula atau radikula terdapat
meristem apeks di ujungnya. Selain itu terdapat Kotiledon yang akan menyerap
zat-zat makanan dari endosperma dan memindahkannya ke embrio ketika biji mulai
berkecambah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar