1. Probability sampling
dalam penelitian biasa juga diistilahkan dengan random
sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap elemen populasi
untuk diambil sebagai sampel. Artinya jika elemen populasinya ada 1000 yang
akan diajadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen mempunyai kemungkinan
25/1000 untuk bisa dipilih menjadi sampel.
probability sampling, pemilihan sampel
tidak dilakukan secara subjektif, dalam arti sampel yang terpilih tidak
didasarkan semata-mata pada keinginan si peneliti sehingga setiap anggota
populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel.
Dengan demikian diharapkan sampel yang terpilih dapat digunakan untuk mendug
karakteristik populasi secara objektif. Di samping tiu, teori-teori
probabilitas (peluang) yang dipake dalam probability sampling
memungkinkan peneliti untuk mengetahui bias yang muncul dan sejauh mana bias
yang muncul tersebut menyimpang dari perkiraan.
2. Teknik
Pengambilan sampel yang termasuk dalam Probability Sampling yaitu:
A.
Simple
Random Sampling
Simple Random Sampling atau sampel
acak sederhana adalah cara mengambil sampel dengan memberi kesempatan yang sama
untuk dipilih begi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi.
B.
Stratified
Random Sampling
Stratified randomsampling atau pengambilan
sampel secara acak stratifikasi digunakan apabila suatu populasi terdiri dari
unit yang mempunyai Kerakteristik tang berbeda-beda atau heterogen. Hal ini
dilakukan dengan cara mengidentifikasi kerakteristik umum dari anggota
populasi. Kemudian menentukan strata atau lapisan dari jenis kerakteristik
unit-unit tersebut. Teknik ini digunakan
untuk menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional.
C.
Sysmatyc
Random Sampling
Pengambilan sampel sistematis ialah suatu
metode pengambilan sampel, di mana hanya unsur pertama saja dari sampel dipilih
secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilh secara sistematis menurut
suatu pola tertentu,
D.
Cluster
Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk
menentukan sampel apabila objek yang akan diteliti atau sumber data yang sangat
luas. Misalnya penduduk suatu Negara, propinsi atau kabupaten. Untuk mentukan
penduduk mana yang akan dijadikan sumber data maka pengambilan sampel
ditentukan secara bertahap dari wilayah terkecil (kabupaten).
3. Yang dimaksud dengan. Non-Probability
sampling adalah Pengambilan sampel
tanpa menggunakan kaidah dasar teori probabilita (nonrandom) sehingga estimasi
yang dihasilkan umumnya tidak mewakili karakteristik suatu populasi kecuali
populasi yang dimaksud bersifat sangat homogen. Pemilihan sampel
berdasarkan kebijaksanaan dari penarik sampel. Contohnya: Purposive/judgement,
quota sampel, sampling untuk populasi bergerak dan haphazard/fortuitous
sampel.
4. Teknik pengambilan sampel pada Nonprobability
sampling:
Teknik non Probilitas merupakan teknik yang tidak
memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri
dari:
a.
sampling sistematis,
b. sampling kuota,
c.
sampling aksidental,
d.
sampling purposive,
e. sampling jenuh dan
f.
snowball sampling.
nonprobability
sampling seringkali menjadi alternative pilihan dengan pertimbangan yang
terkait dengan penghematan biaya, waktu dan tenaga serta keterandalan
subjektifitas peneliti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar